Ingredients:
Seperti biasa, saya kalau masak nggak pake ukuran, tetapi pake perasaan. Kurang ini ditambah ini, kurang itu ditambah itu.
Daging sapi
Balungan atau tetelan untuk bahan kaldu. Tentunya balung atau tulangnya masih ada dagingnya. Makanya disebut tetelan.
Bumbu:
Sereh digeprek
Daun jeruk purut
Lengkuas atau laos digeprek
Belimbing wuluh - buat seger2an. Ibuku seneng banget masak apa aja pake belimbing wuluh. Karena punya pohonnya di depan rumah dan tumbuh dengan subur. .
Bawang daun
Bumbu halus:
Bawang putih
Bawang merah
Garam
Gula
Kunyit
Ketumbar
Kemiri
Cabe
Kluwek
Jahe
Minyak goreng untuk menumis bumbu
Pendamping:
Sambal: bawang putih, bawang merah, cabe, gula, garam, terasi, tomat.
Krupuk udang
Taoge pendek
Directions:
Rebus tetelan dan tulang dengan api kecil selama mungkin. Ini nih yang bikin sedep
Sementara itu haluskan bumbu.
Tumis bawang daun hingga berbau harum.
Masukkan bumbu halus dan tumis sampai berbau harum.
Masukkan sereh, daun jeruk purut dan lengkuas.
Masukkan tumisan bumbu ini ke dalam kaldu yang sudah matang.
Masukkan daging yang sudah dipotong potong dengan ukuran sesuai keinginan.
Masak dengan api kecil sampai daging matang.
Masukkan potongan belimbing wuluh.
Saran Penyajian.
Rawon akan lebih sedap bila dimakan keesokan harinya, alias nginep dulu semalam. Jangan lupa diangetin.
Sesaat akan dihidangkan, taburi dengan daun bawang dan bawang merah goreng.
Tambahkan daun jeruk purut dan sereh di sambelnya untuk menambah rasa seger. Ancurin sekalian di sambelnya.
Di foto punya saya, nggak ada toge. Karena disini nggak ada toge pendek. Adanya toge panjang. Kalau mau toge pendek, musti nanam kacang ijo dulu beberapa hari. Sedangkan saya udah pengen banget makan rawon, nggak sabar nungguin togenya numbuh.
Selasa, 20 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar